Roh pasca hidup Adi Astoni wafat. episode 0+318
Hari ini Jumat Legi, tanggal 5 Januari 2024.
Disela sela acara natalan bersama sekolah, kusempatkan waktu untuk komunikasi dengan anakku ARKK.
Kuambil jelangkung ku.
Kubacakan mantra-mantra nya, blaaaa.... Blaaaa... Blaaaa.
Dan berputarlah jangka itu menunjuk huruf-huruf.... ARKK.
"Lho kok loyo banget, kenapa ARKK?", tanyaku melihat jangka itu berputar pelan banget.
"Sedih", jawabnya pelan-pelan.
"Kenapa?", tanyaku pada ARKK.
"Susah", jawabnya meyakinkan kesedihannya.
"Iya, maksud papa, apa yang menyebabkan kamu sedih atau susah itu?, tanyaku padanya.
"Ada teman wafat", jawabnya dengan jangka itu menunjuk huruf demi huruf.
"Mestinya kamu senang, bisa bertemu dengan temanmu itu, kenapa? Apakah dia belum masuk surga?, tanyaku panjang lebar.
"Belum", jawabnya.
"Ya sudah kalau begitu, siapakah namanya?", tanyaku.
"Adi Astoni", jawabnya dengan cepat memutar jangka itu.
"Oklah kalau begitu, akan papa doakan temanmu itu". Jawabku.
"Y", jawabnya.
Dan berputarlah jangka itu dengan cepat.
Akupun berdoa.
Blaaaa.... Blaaaa..... Blaaaa....
Kuakhiri dengan Bapa Kami (3x).
Terima kasih Tuhan. 🙏🙏🙏
Akupun meneruskan memfoto ria acara natalan SMPK yang tampil dan SMAK tampil. Satu persatu foto dan video ku upload ke foto google ku.
Acara natalan kurasa bisa ditinggal, tidak membutuhkan dokumen foto atau video, maka kusempatkan tuk komunikasi dengan anakku ARKK.
Kuambil jelangkung, kubaca mqntranya.
Berputarlah jangka itu.
"Siapakah ini", tanyaku pada roh yang memutar jangka itu.
"ARKK", jawabnya cepat.
"Bagaimana kabar Adi Astoni?", tanyaku.
"Sudah masuk Surga", jawabnya dengan senang.
"Syukurlah, Tuhan memberkati", jawabku.
"Bagaimana kabar Gilang?", tanyaku.
"Baik", jawabnya.
"Kabar Kiswanti?," tanyaku pada ARKK.
"Baik", jawab ARKK.
"Kabar Maria"?
"Baik".
"Apakah hari ini kamu dinas"?
"Siang", jawabnya.
"Ya sudah, selamat berkarya", jawabku.
Dan jangka itupun berputar cepat. Pertanda roh anakku ARKK sudah pergi.
Dan saat aku mengetik naskah ini berbunyi lah Sura cicak, entah dari mana datangnya.
Komentar
Posting Komentar