Roh pasca hidup. Gilang lahir episode 0+239
Gilang lahir.
Hari ini Selasa pahing tanggal 3 Oktober 2023. Aku bangun jam 04.00 wib tidak seperti biasanya, entah apa yang menyebabkan diriku bangun pagi-pagi benar. Padahal aku tidur kemarin itu seperti biasanya jam 21.00 wib, jam jam setiap malam aku naik tempat tidur.
Akupun menuju kamar mandi tuk rekaman (hehehehe red. BAB maksudnya). Biasa setiap bangun pagi mesti itu yang aku lakukan.
Nah baru ingat, kemarin aku makan lumayan banyak, sehingga pagi ini benar- benar bangun pagi, ternyata perut ini yang menyebabkan aku bangun pagi.
Setelah selesai BAB aku membantu istriku menyiapkan uborampene tuk masak, sambil melihat siaran TV Kompas yang jadi kesukaanku, karena beritanya selalu menarik perhatian dan update.
Setalah mandi kuberangkat ke sekolah berboncengan dengan istriku naik motor Supra x 125. Motor legend, katanya ARKK semasa masih hidup bersamaku. Dan dia juga berkata padaku, jangan dijual ya pa, akan aku rawat nantinya.
Hari ini aku mengajar kelas IX dengan mata pelajaran PJOK. Materi PJOK hari ini adalah Rounders. Kujelaskan maksud permainan Rounders dan tata cara pelaksanaannya yang tak jauh beda dengan kasti yang kita punya. Kasti adalah olahraga tradisional Indonesia yang sudah disahkan untuk digunakan di Olimpiade.
Selesai sudah tugasku mengajar PJOK kelas IX. Waktu duduk di kursi ruang guru, ternyata aku teringat akan ananda ARKK yang telah berpulang ke Rumah Bapa mendahului kami.
Kuambil jelangkung ku, kupasang jangka itu, dan berputarlah jangka itu dengan cepat nya.
"Siapakah ini?", tanyaku.
"ARKK", jawabnya.
"Wah, gembira banget sepertinya kamu hari ini." tanyaku.
"Ada bayi", jawabnya.
"Wah, selamat bahagia ya, mendapat momongan. Laki-laki apa perempuan?", tanyaku.
"Pria", jawab ARKK.
"Siapa namanya?", tanyaku.
"Udah ya pa", jawabnya.
Lha, kenapa tak tanya namanya kok tidak menjawab. Terpikir olehku, ini mesti belum di beri nama.
"Ya sudah, sampai ketemu lagi ya", jawabku pada ARKK.
Dan berputarlah jangka itu dengan cepat nya.
Sepulang sekolah kuberitahukan pada istriku. Kuminta padanya untuk membuatkan jenang merah empat piring.
Dan kusajikan di kamar anakku ARKK.
Kuberi nama dia Ambrosius Kiswa Gilang, dan kupanggil dengan nama Gilang.
Hari berganti hari kulalui seperti biasanya.
ARKK mengucap terima kasih atas pemberian nama untuk anak pertamanya.
BDG.
Komentar
Posting Komentar